Minggu, 05 Oktober 2014

kriteria dengan prestasi pemain untuk dapat Piala “SEPATU EMAS” tak berbanding lurus…..




Anda tahu “Sepatu Emas” itu untuk apa ?
Piala ini untuk seorang top skorer dalam sebuah turnamen atau kompetisi sepak bola.

Dengan diprakarsai oleh Majalah “France Football” di tahun 1967. “Sepatu Emas” awalnya bernama Suiler d'Or.
Sejak dimulainya Piala kriterianya selalu berubah-ubah .

Contoh pemberian "Sepatu Emas" tidak mengenal tempat / liga dalam pertandingan (Eropa), hal ini memicu kontroversi di tahun 1991. Dimana pemain yang bernama Darko Pancev mendapatkan penghargaan dengan 34 gol nya di Crvena Zvezda, sementara melalui Asosiasi sepak bola nya mengklaim telah mencetak 40 gol di liga siprus. Atas kontroversi ini, dikeluarkan lah aturan baru yaitu perhitungan koefisien gol berdasarkan tingkat koefisen Liga

Penghargaan ini berpindah tangan dari France Football ke  European Sports Magazine (ESM) yang didalamnya terdapat pengamat terkemuka. Aturanya adalah contoh Luis Suarez di Ajax (Belanda) mencetak 35 gol dan Lional Messi di Barcelona (Spanyol) mencetak 34 gol . Lalu yang mendapatkan penghargaan ini adalah Messi , mengapa demikian ?? itu karena koefisien liga belanda di bawah liga BBVA , dimana 1 gol suarez dihargai 1,5 nilai  , sedangkan 1 gol Messi dihargai  2 nilai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar