“Menang atau Kalah” tidak hanya ada di permainan
tapi juga dalam kehidupan kita. Seperti layaknya sebuah koin, pasti ada dua
sisi yang saling bertentangan, ada menang ada kalah. Tiap orang harus berani
menerima dua kemungkinan itu, seperti apapun bentuknya. Namun, kebanyakan orang
lebih berani menerima kemenangan tanpa diikuti keberanian untuk menerima
kekalahan. satu yang perlu diingat, "Kalau kita terlalu takut untuk kalah,
itu berarti kita tidak layak untuk menang!"
Siapa pun pasti akan mengalami kekecewaan dan kepahitan. Karena
kekalahan memang menyakitkan dan sulit untuk diterima.
Siapa yang memiliki keikhlasan untuk menerima kekalahan. Kekecewaan
akan berubah mnjadi kekuatan.
Siapa yang dapat menerima kekalahan dengan kepasrahan, maka kepahitan
dapat berganti senyuman.
Siapa yang berani menerima kekalahan di kala kemenangan menjadi impian.
Kekalahan takkan berarti lagi. Sebab akan menghadirkan rasa simpati dan
penghormatan.
Siapa yang berani menerima kekalahan dan memberikan penghargaan kepada
yang menjadi pemenang.
Beranikah kita mengakui bahwa kita belum menjadi
seorang pemenang sejati untuk berani mengakui kekalahan yang harus kita alami?
Sesungguhnya
"Kekalahan hanyalah kemenangan yang tertunda".
Kehidupan kita amat indah dan
berharga untuk disia-siakan dengan hanya bersikap murung dan menyesali
kekalahan yang terjadi. untuk itu, jangan hanya mempersiapkan diri untuk berani
menang, tetapi juga harus mempersiapkan mental untuk menerima kekalahan. kita
juga bisa mengubah pola pikir bahwa kemenangan adalah proses dari kerja keras
kita, bukan “tujuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar